Soko Bisnis

KUR Digital, Solusi Pendanaan Inovatif bagi UMKM Berbasis Teknologi di Indonesia

Pemerintah berupaya mendorong digitalisasi UMKM KUR Digital. Tak hanya memperluas akses permodalan diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM di Indonesia.

By Pipin Lukmanul Hakim  | Fery Adi Prasetyo  | Sokoguru.Id
07 Mei 2025
<p>Aplikasi BRImo dapat dimanfaatkan untuk mengakses KUR Digital. (Foto: Tangkap layar aplikasi BRImo).</p>

Aplikasi BRImo dapat dimanfaatkan untuk mengakses KUR Digital. (Foto: Tangkap layar aplikasi BRImo).

SOKOGURU - Di era transformasi digital, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia akan menghadapi tantangan sekaligus peluang baru. Perkembangan media sosial serta berbagai platform e-commerce memaksa terjadinya pergeseran pola konsumsi serta transaksi.

Bukan perkara mudah bagi para pelaku UMKM untuk menyesuaikan diri dengan pergeseran pola tersebut. Terutama bagi pelaku usaha yang belum terbiasa menggunakan perangkat teknologi.

Namun bagi mereka yang siap bertransformasi, pemerintah menyediakan akses permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) digital.
Inisiatif pemerintah tersebut dirancang bagi pelaku UMKM, yang mengadopsi teknologi dalam operasional mereka.

KUR digital merupakan pengembangan dari KUR konvensional dengan fokus pada pelaku UMKM yang bergerak di sektor ekonomi digital.

Bertujuan untuk memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah dan cepat, KUR digital diharapkan dapat dimanfaatkan pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha secara lebih efisien dan kompetitif.

Manfaat Sekaligus Tantangan Implementasi KUR Digital

Proses pengajuan KUR Digital dapat dilakukan secara online, termasuk aplikasi perbankan seperti BRImo bagi para nasabah BRI.

Sehingga, pelaku UMKM dapat memaksimalkan waktunya untuk terus berinovasi dan berkreasi tanpa membuang waktu untuk pergi dan antri di bank penyedia KUR.

Dengan proses pencairan yang relatif lebih singkat, pelaku usaha dapat segera mengimplementasikan rencana bisnis mereka.

KUR Digital mendorong UMKM untuk mengintegrasikan teknologi dalam operasional mereka, seperti penggunaan platform e-commerce, pembayaran digital, serta pemasaran online.

Langkah ini diharapkan dapat mendorong UMKM untuk memiliki daya saing di era yang serba digital.

Meski sangat bermanfaat, pada prakteknya KUR digital masih mengalami berbagai tantangan. Di antaranya, pelaku UMKM masih perlu peningkatan kapasitas serta literasi terhadap teknologi.

Sehingga, implementasi KUR digital masih perlu dilengkapi dengan pendampingan terhadap para pelaku usaha.

Selain itu, karena infrastruktur teknologi informasi belum merata di setiap daerah, pelaksanaan program KUR digital terhambat karena kurangnya akses terhadap teknologi informasi.  

KUR Digital merupakan langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi digital, program ini tidak hanya memperluas akses pembiayaan tetapi juga mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia.

Namun, keberhasilan program ini masih memerlukan dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga keuangan, serta pelaku UMKM. Kolaborasi tersebut diperlukan untuk mengatasi tantangan yang ada serta memaksimalkan potensi yang ditawarkan. (*)